
Cara Mengelola Nutrisi Melon Agar Panen Melimpah
Pelajari teknik pengaturan nutrisi melon agar hasil panen berkualitas tinggi dan melimpah.
Dipublikasikan pada 22 Juli 2025 oleh Tim Agro Lestari

Fase Pemberian Nutrisi
1. Fase Vegetatif (Pertumbuhan Awal)
Pada fase vegetatif, fokus utama adalah memperkuat sistem akar, batang, dan daun. Dalam fase ini, tanaman melon membutuhkan banyak nutrisi yang mendukung pertumbuhan vegetatif.
- Nitrogen (N): Nitrogen adalah unsur penting dalam pembentukan daun dan batang yang sehat. Pada fase ini, pemberian pupuk yang kaya akan nitrogen sangat dianjurkan untuk meningkatkan proses fotosintesis dan mempercepat pertumbuhan daun.
- Pupuk yang Disarankan: Gunakan pupuk dengan rasio nitrogen yang tinggi seperti urea atau pupuk yang berbahan dasar amonium sulfat. Pemberian pupuk yang berlebihan harus dihindari agar tidak menghambat pembentukan bunga dan buah.
2. Fase Generatif (Pembentukan Bunga dan Buah)
Fase ini sangat penting karena melon mulai membentuk bunga dan buah. Pengaturan nutrisi yang tepat pada fase generatif akan menentukan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan.
- Kalium (K): Kalium berperan penting dalam pembentukan bunga dan buah. Selain itu, kalium juga membantu memperkuat dinding sel, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres, dan mempercepat pematangan buah.
- Fosfor (P): Fosfor penting untuk perkembangan akar yang lebih dalam, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan bunga dan pembentukan buah yang optimal. Pemberian fosfor juga akan memperbaiki kualitas buah melon.
- Pupuk yang Disarankan: Pilih pupuk dengan kadar kalium dan fosfor tinggi. Pupuk NPK dengan rasio tinggi K dan P, seperti NPK 15-30-15, akan sangat membantu pada fase ini.
3. Masa Pematangan (Masa Panen)
Pada masa pematangan, nutrisi yang diberikan harus disesuaikan agar melon mencapai rasa yang manis alami dan kualitas buah yang optimal.
- Pengurangan Nitrogen: Pada fase ini, pemberian nitrogen harus dikurangi. Jika terlalu banyak nitrogen, melon akan tumbuh subur tetapi rasa buah akan kurang manis. Nitrogen yang berlebih akan menghambat pembentukan gula dalam buah melon.
- Fokus pada Kalium: Kalium harus tetap diberikan untuk memastikan pematangan buah yang sempurna dan memperbaiki rasa manis pada melon. Kalium juga mendukung pembentukan warna dan tekstur buah.
- Pupuk yang Disarankan: Gunakan pupuk dengan rasio rendah nitrogen dan lebih banyak kalium, seperti NPK 13-13-21 atau pupuk kalium sulfat untuk membantu pematangan buah melon.
Tips Penting dalam Pengelolaan Nutrisi
-
Pantau pH Tanah: pH tanah yang ideal untuk melon adalah antara 6,0 hingga 6,5. pH tanah yang terlalu rendah atau tinggi akan mempengaruhi penyerapan nutrisi oleh tanaman melon.
- Untuk meningkatkan pH tanah yang terlalu asam, dapat digunakan kapur pertanian.
- Jika pH terlalu tinggi, pemberian sulfur atau asam organik dapat membantu menurunkannya.
-
Kelembaban Tanah: Tanaman melon membutuhkan kelembaban tanah yang cukup untuk penyerapan nutrisi yang optimal. Pastikan sistem irigasi yang baik untuk menjaga kelembaban tanah yang konstan, terutama pada musim kemarau.
- Jangan biarkan tanah terlalu kering atau tergenang air karena dapat merusak akar tanaman melon.
-
Pemberian Nutrisi secara Teratur: Pemberian pupuk secara teratur dan tepat waktu sangat penting untuk hasil panen yang maksimal. Sebaiknya berikan pupuk setiap dua minggu sekali, sesuai dengan kebutuhan tanaman melon pada setiap fase pertumbuhannya.
-
Pemangkasan dan Penjarangan: Melon adalah tanaman rambat yang memerlukan ruang agar buah dapat berkembang dengan baik. Pemangkasan dan penjarangan dapat membantu memaksimalkan kualitas buah dengan memberikan ruang yang cukup untuk pertumbuhan buah melon.
-
Pemantauan Hama dan Penyakit: Jaga tanaman melon dari serangan hama seperti kutu daun dan ulat, serta penyakit seperti embun tepung. Serangan hama dan penyakit dapat mempengaruhi proses penyerapan nutrisi oleh tanaman.
Kesimpulan
Pengelolaan nutrisi yang tepat pada setiap fase pertumbuhan melon sangat menentukan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan. Dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi pada setiap fase pertumbuhan — fase vegetatif, generatif, dan pematangan — serta menjaga kondisi tanah dan kelembaban yang optimal, petani dapat menghasilkan buah melon yang manis, segar, dan berkualitas premium. Pemantauan secara berkala terhadap pH tanah, kelembaban, serta pengendalian hama dan penyakit juga sangat penting untuk mencapai hasil panen yang melimpah dan berkualitas tinggi.